@Museum Siam
Di museum Siam ini , Alvin sedang di wawancarai oleh beberapa murid SMA.
“Mengapa anda mengambil foto jenis ini ?” .
“Aku suka foto Close-Up karena, mereka membawa kita melihat sesuatu yang tidak bias dilihat secara lebar” .
“Ketika anda memotret foto Close-Up, bagian mana yang terpenting?”
“Kurasa bagian mata”
“(menoleh ke belakang) Permisi, bayiku sedang menangis”
“Tampan sekali” ucap seorang gadis ketika Alvin sedang mendiamkan bayinya
“Sayangnya sudah ada anak” ucap gadis lainnya
“Apa kabar, anakku?. Kau pasti lapar. Kau terlihat sangat marah. Jangan marah.” Ucap Alvin di tempat lain
—————————————————————————————————————- ———————————————————————-
“SIAPAPUN KITA PASTI PUNYA SESEORANG YANG KITA SUKA SECARA DIAM-DIAM . SAAT KITA INGAT ORANG ITU KITA MERASA SEPERTI SESAK DI DADA. TAPI KITA TERUS MENYUKAINYA , WALAUPUN TIDAK TAHU DIMANA DIA SEKARANG”
“APA KABARNYA? TAPI DIALAH YANG MEMBUATKU SEPERTI INI”
“HAL KECIL YANG DISEBUT CINTA”